Assalamu'alaikum WR.WB
Hai.. Saya kembali menulis lagi di blog amatir ini,karena tugas SoftSkill nya sudah turun lagi dari dosen. hehe :D
Postingan kali ini saya memberi tema tentang PSSI (especially for N.H), TIMNAS, dan SUPPORTER..
Kita kilas balik sebentar tentang piala AFF yaa.. :)
Beberapa hari yang lalu, AFF, event sepakbola paling terkenal di ASEAN telah sampai puncak nya, dan pemenangnya adalah negara tetangga paling "akrab" kita yaitu Malaysia. Negara kita menjadi tuan rumah dalam event ini.
Sebenarnya kita sudah satu langkah lg menjadi juara,namun kita kalah agregat oleh malaysia difinal dengan skor 2vs4. Padahal sepajang event sampai final kita hanya satu kali kalah,sedangkan malaysia lebih banyak menerima kekalahan,bahkan awalnya kalah oleh denga skor telak 5vs1 oleh kita.. Tapi apa fakta nya ? Malaysia lah yg jadi jawara nya.. Ironiis... :(
Kembali ke tema nih... ;)
PSSI, adalah pusat dari semua pemerintahan untuk Sepak Bola di Indonesia. Tapi menurut saya, pemerintahan yang ada sekarang ini kinerja nya sangat mengecewakan. Banyak kesalahan yang dilakukan ke dalam TimNas dan Supporter pada piala AFF kali ini.
Seperti pada TimNas, dalam perjalanannya menuju final,TimNas kita sangat solid dan selalu fokus dalam pertandingannya. Kita menang dengan sangat mulus. Namun pada saat sampai semifinal, konsentrasi TimNas menjadi buyar karena terlalu banyak pengeksposan pemainn-pemainnya ke media massa terhadap kemenangan dan masuknya mereka ke Semi Final. Ini semua tidak lain adalah rencana dari PSSI sendiri.
Padahal seharusnya kan mereka memperketat jadwal latihannya dengan waktu istirahat yang terbatas. Seperti papar dari pelatih kita sendiri, "sepanjang saya masih menjadi pelatih timnas, maka saya yang menentukan bagaimana TimNas." Tapi sayangnya PSSI terus bersikukuh dengan langkahnya. Pemain-pemain terkenal seperti Gonzales, Firman, Okto dan Irfan menjadi kekurangan waktu untuk mengurus kinerja nya untuk Semifinal dan Final.
Dan juga PSSI pernah memberi perintah untuk tidak mencantumkan beberapa pemain yang seharusnya sudah masuk jadi starting eleven TimNas dan bahkan menjadi pemain kunci, tapi sang pelatih benar-benar menolaknya mentah-mentah. Untung saat itu perintah akhirnya dibatal kan.. Memang ada-ada saja PSSI ini... ckck
Akibat fatal nya disaat Final, pengeksposan berlebihan karena masuk final serta kirang harmonisnya pelatih kita ke kubu PSSI, membuat semua nya jadi tidak stabil lagi. Permainan TimNas yang sangat kita impikan dan kita bangga kan menjadi rusak lagi, totalfootbal nya jadi hilang lagi... Sayang sekali..
Dari kelakuan-kelakuan itu, tentu saja imbas nya pasti ke Supporter juga..
Yang paling parah adalah disaat pembagian tiket final di GBK. Semua nya benar-benar kacau! jadwal pembagian tiket dari Panitia PSSI tidak ada yang jelas. Mereka para supporter yang rela menunggu antri dari pukul 1 malam untuk mendapatkan tiket, sampai pukul 1 siang punn belum dapat. (Parah betul!)
Lalu jatuhnya bon tiket pemesanan dari panitia PSSI, banyak calo dimana-mana, dan keerroran dalam penjualan tiket online. (banyak yang ngeluh ga bisa beli tiketnya, lalu tau-tau cuma dalam beberapa menit semua tiketnya sudah sold out! Ajaib! :p )
Pembagian tiket bukannya diloket malah ditengah lapangan rumput GBK. Untung saja FIFA masih melayakkan GBK untuk pertandingan Final.. ckck
Saya berharap banget ada pembenahan dalam pemerintahan PSSI yang sekarang. Seharusnya Indonesia sudah berprestasi tahun ini, namun harus ditunda lagi.. Sayang sekali.
TimNas kita sudah menjadi seperti impian-impian kita, namun kenapa harus runtuh lagi dengan faktor biang nya sendiri (PSSI). ckck
Emmmmm.... Mungkin cukup sekian ya postingan saya kali ini... Saya minta maaf apabila ada kesalahan dalam perkataan yang kurang berkenan, serta ada sara dalam postingan saya.. Karena manusia ga ada yang sempurna.. hehe
Sesengguhnya blog saya ini untuk kepentingan tugas saja.. hehe piece :D
Akhir kata.. Wassalamu'alaikum WR.WB
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar